Jelaskan Hakikat Fisika dan Prosedur Alamiah (Pengertian,Metode Ilmiah,keselamatan kerja)

HAKIKAT FISIKA DAN PROSEDUR ILMIAH


 A.Pengertian dan Hakekat Ilmu Fisika

1.Pengertian Fisika

Fisika adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) yang mempelajari alam yang tidak hidup dalam lingkungan hidup ruang dan waktu dan semua interaksi yang menyertainya.
Fisika juga disebut ilmu paling mendasar karena setiap ilmu alam lainnya ( biologi,kimia,geologi dan lainnya mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mmematuhi hukum fisika.

Produk Fisika terdiri dari konsep , hukum dan teori .Hukum kekekalan energi disebut juga hukum fisika
Contoh : misal gaya , suhu , kecepatan , momentum, massa jenis dan energi disebut  konsep Fisika.
Hukum Archimedes adalah perilaku benda jika berada dalam fluida selalu melibatkan konsep gaya ,percepatan , gravitasi , volume dan massa jenis.

2.Hakekat Ilmu Fisika

Hakekat Ilmu Fisika adalah sebuah kumpulan pengetahuan dan jalan berpikir untuk mengadakan penyelidikan.
Hakekat ilmu Fisuka :
a. Fisika sebagai Produk
     Manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya terjadi interaksi antara manusia dan lingkungannya.
Adanya interaksi akan memberikan pembelajaran sehingga dapat menemukan pengalaman yan akan menambah pengetahuan atau wawasan dan kemampuan yang dapat merubah perilakunya.
b. Fisika sebagai Proses
    Fisika sebagai proses akan memberikan gambaran mengenai pendekatan yang digunakan untuk menyusun pengetahuan.
c.  Fisika sebagai Sikap
     Adalah keingin tahuan manusia dengan melakukan kegiatan kreatif melalui pengamatan ,pengukuran ,penyelidikan dan percobaan untuk mendapatkan hasil atau tujuan.

B. Metode Ilmiah

Hasil pemikiran ilmuwan tersebut yang diperoleh melalui pengamatan dan penelitian yang menjadi dasar beberpa eksperimen yang akan dilakukan hingga akhirnya lahir sebuah hukum Fisika.Proses tersebut dinamakan metode ilmiah.

Pengetahuan dapat disebut Ilmiah harus memenuhi syarat sbb :
  1. Obyektif , sesuaI dengan obyek bukan persepsi peneliti atau orang lain.
  2. Metodik , pengetahuan yang diperoleh melalui cara cara tertentu secara teratur dan terkontrol.
  3. Sistematik , yang tersusaun dalam sistem yang saling berkaitan dengan pengetahuan lain sehingga dapat menjelaskan sesuatu secara menyeluruh.
  4. Berlaku Umum , pengetahuan tersebut berlaku untuk semua manuasia dan dapat dibuktikan dengan langkah langkah yang sama.
Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam . Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji  dengan mmelakukan eksperimen . Jika suatu hipotesis benar atau lolos diuji berkali kali maka hipotesis tersebut dapat menjadi teori Ilmiah.

Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip prinsip logis terhadap penemuan , pengesahan dan penjelasan tentang suatu kebenaran.

1.Unsur unsur Metode Ilmiah  :

    a.Karakterisasi , pengamatan dan pengukuran
    b.Hipotesis
    c.Prediksi
    d.Eksperimen
    e.Evaluasi dan Pengulangan

2.Kriteria Metode Ilmiah

    a.Berdasarkan Fakta
    b.Bebas dari Prasangka
    c.Menggunakan Prinsip prinsip analisis
    d.Perumusan Masalah
    e.Menggunakan Ukuran Obyektif
    f.Menggunakan teknik Kuantitatif dan Kualitatif

3.Karakteristik Metode Ilmiah

   a.Bersifat Kritis dan Analistis
   b.Bersifat Logis
   c.Bersifat Obyektif
   d.Bersifat Empiris
   e.Bersifat Konseptual.

4.Langkah langkah Metode Ilmiah

Adalah suatu prosedur /urutan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science
project ) yaitu :
a. Observasi Awal 
 Guna mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan topik tersebut melalui
konsultasi dengan pakar ahli dibidangnya, pengalaman dan berbagai sumber ilmu pengetahuan,yaitu :
  1. Gunakan Referensi
  2. Kumpulkan Informasi dari Ahli
  3. Lakukan Eksplorasi.
b. Mengidentifikasi Masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan ,dengan cara :
  1. Batasi permasalahan agar tidak meluas
  2. Pilih permasalahan yang penting
  3. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
c.Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara dalam suatu proyek ilmiah yang perlu diuji kebenarannya
melalui penelitian ilmiah dengan cara seksama. Perlu dicatat bahwa hipotesis yang tidak benar bukan
berarti penelitian yang dilakukan salah.
  1. Gunakan pengalaman dan pengamatan
  2. Rumuskan Hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen.
d.Melakukan Eksperimen
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
  1. Dalam eksperimen usahakan menggunakan variabel bebas
  2. Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel variabel yang diasumsikan konstan
  3. Lakukan eksperimen berkali kali untuk variasi hasil
  4. Catat hasil Eksperimen secara lengkap.
e.Menyimpulkan Hasil Eksperimen
     Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana 
hubungan antara hasil eksperimen dan hipotesis.
  1. Jangan ubah hipotesis
  2. jangan abaikan hasil eksperimen
  3. Berikan alasan yang masuk akal kenapa tidak sesuai
  4. Berikan cara cara yang mungkin dilakukan selanjutnya.
  5. Lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.

C. Keselamatan Kerja Di Laboratorium

Laboratorium sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dalam kerja ilmiah termasuk salah satu tempat yang memiliki resiko tinggi menimbulkan kecelakaan . Percobaan dan pengamatan dapat berjalan lancar apabila memperhatikan keselamatan kerja , baik keselamatan individu maupun bahan dan alat alat yang digunakan.

1. Jenis jenis Bahaya dalam Laboratorium

  • Kebakaran , akibat penggunaan bahan bahan kimia yang mudah terbakar
  • Ledakan , akibat reaksi eksplosif dari bahan bahan reaktif (oksidator)
  • Keracunan bahan kimia yang berbahaya
  • Iritasi , peradangan pada kulit atau saluran pernafasan dan juga mata
  • Luka pada kulit atau mata akibat pecahan kaca , logam ,kayu dan lain lain.
  • Sengatan Listrik.

2. Usaha Pencegahan Kecelakaan di Laboratorium

          Usaha atau tindakan pencegahan kecelakaan dilaboratorium yang paling baik adalah bersikap dan bertindak hati hati , bekerja dengan baik dan teliti, tidak ceroboh serta mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku.
Usaha pencegahannya sebagai berikut :
a. Penyediaan berbagai alat atau bahan ditempat yang mudah dicapai
  • Ember berisi pasir untuk mencegah kebakaran kecil
  • Alat pemadam kebakaran
  • Kotak PPPK
b.Tidak mengunci pintu waktu laboratorium sedang dipakai
c. Penyimpanan bahan bahan yang mudah terbakar dan berbahaya ditempat yang khusus.
d.Pengadaan latihan latihan cara menanggulangi kebakaran
e.Penggunaan teangan listrik yang rendah

3.Aturan di Laboratorium

a. Aturan aturan umum di laboratorium
    1.Siswa tidak diperbolehkan masuk tanpa seizin guru
    2.Memakai jas praktikum waktu mengadakan kegiatan dilaboratorium
    3.Baca semua petunjuk untuk melakukan eksperimen
    4.Dilarang makan atau minum saat ada kegiatan praktikum
    5.Dilarang menyalakan api
    6.Selesai kegiatan ,kembalikan alat alat seperti semula
    7.Cuci tangan setelah melakukan kegiatan
    8.Setelah selesai bersihkan meja kerja dan ruangan laboratorium
    9.Cek kembali semua peralatan dan pastikan semua dalam keadaan aman.

b. Aturan aturan Keselamatan terhadap Listrik
  • Pastikan tangan dan meja kerja dalam keadaan kering
  • Pastikan keadaan listrik telah terputus dari sumber listrik saat melakukan pengubahan rangkaian listrik
  • Jangan menggunakan steker yang bertumpuk tumpuk distopkontak karena dapat menyebabkan kelebihan beban yang dapat menimbulkan panas dan memicu kebakaran  

4.Jenis Kecelakaan yang Mungkin Terjadi dan Penanganannya

a .Pencegahan dan penanggulangan kejutan listrik
Kecelakaan yang mungkin terjadi di laboratorium Fisika adalah kebakaran dan adanya kejutanlistrikdan penanggulangannya :
  1. Menyediakan pemutus arus yang dekat dengan jangkauan
  2. Mengetahui letak kabel yang terhubung dengan sumber tegangan utama saat berfungsi
  3. Mengetahui kesesuian tegangan yang akan digunakan dengan kemampuan alat yang akan digunakan
  4. Menyediakan saklar penyambung dan pemutus ke stop kontak masing masing
  5. Memastikan semua kabel terhubung sempurna
  6. Memberikan petunjuk pada pengguna laboratorium sebelum melakukan kegiatan yang berkaitan dengan arus listrik

    Jika terjadi kejutaa listrik , putuskan aliran listrik dengan langlah langkah sebagai berikut :
    1. Melakukan hubungan pendek
    2. Melepaskan steker dari stopkontak
    3. Mumutus arus dari sakelar yang tersedia
    4. Menarik bagian tubuh penderita yang terkena dengan isolator 

b.Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
     Pemicu Kebakaran sering disebut dengan istilah segitiga api antara lain un sur oksigen ,panas dan bahan bakar,pencegahannya:
  1. Menjauhkan bahan yang mudah terbakar
  2. Memastikan selalu tersedia sumber air,selimut api dan pemadam.
  3. Bunsen segera dimatikan bila sudah digunakan .
  4. Botol yang berisi zat yang mudah terbakar jauhkan dari api
  5. Nyala pembakar spirtus jika tak digunakan dipadamkan
  6. Sisa fosfor segera dibakar
  7. Meninggalkan laboratorium matikan dulu api,lampu,listrik dan lainnya yang bisa menimbulkan  kebakaran
  8. Jangan buang sisa yang masih panas ketempat sampah
  Penanggulangan kebakaran dengan cara :
  1. Apabila spimembesar segera dipadamkan
  2. Api yang baru timbul segera dipadamkan dengan karung basah atau selimut api
  3. Menggunakan pemadam kebakaran

D.Peran Fisika Dalam Kehidupan

Fisika telah terbukti mampu membantu mudakan manusia dalam menjalani aktivitas keidupan manusia seari ari.
Manfaat mempelajari Fisika :
  1. Dapat menyingkap raasia alam
  2. Fisika berada didepan dalam perkembangan energi
  3. Berperan besar dalam penemuan penemuan teknologi
  4. Sebaai ilmu dasar dalam andil pengembangan teknologi
  5. Melati berfikir lois dan sistimatis
  6. Dapat diaplikasikan di kehidupan sehari hari

Share this

Related Posts