Seni Musik Tradisional dan Musik Modern (Musik Kreatif dan Musik Kreasi)

Dalam kehidupan sehari hari manusia tidak akan lepas dari musik, dikarenakan substansi dari musik itu sendiri adalah bunyi ataupun suara, baik yang berirama beraturan atau tidak beraturan. Musik dapat diwujudkan kedalam nada atau bunyi lainnya yang dimainkan melalui media alat yang memakai unsur ritme melodi dan harmoni. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Seni Musik Tradisional dan Musik Modern (Musik Kreatif dan Musik Kreasi).

Seni Musik Tradisional dan Musik Modern (Musik Kreatif dan Musik Kreasi)

Filosofi dan Konsep Musik Kreatif


Pada pelajaran kali ini Anda akan mempelajari cara berolah musik yang akan mengantarkan Anda pada pencapaian prestasi kreatif yang istimewa dalam bidang keilmuan.

1.Filosofis Musik


Tahukah anda yang dimaksud dengan filosofis musik? Arti dari filosofis atau falsafah adalah sesuatu yang berhubungan dengan filsafat. Falsafah merupakan pengetahuan tentang asas asas pikiran dan perilaku dalam kehidupan manusia. Adapun filsafat adalah ilmu untuk mencari kebenaran dan prinsip prinsip menggunakan kekuatan akal, filsafat sebagai pandangan hidup yang dimiliki oleh setiap orang, kata kata arif yang bersifat didaktis. Ciri khas filsafat adalah selalu mempetanaykan tentang segala sesuatu dengan cara berpikir yang amat mendasar atau radikal dan juga bersifat universal, serta berpikir secara menyeluruh.

Elliot berpendapat filsafat sebagai batang tubuh pengetahuan, bersifat kritis terhadap sesuatu yang telah diyakini. Filsafat merupakan strategi yang mengenadung cara berpikir kritis. Peran filsafat dalam bidang imu musik merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi terciptanya bangunan kukuh suatu sistem pendidikan seni musik, usaha usaha perbaikan atau pun upaya pengembangan pendidikan musik.

Filosofis pendidikan musik sebagai upaya kritis untuk meninjau kembali konsep, ilmu, dan keyakinan tentang musik. Fungsi dari filsafat ini adalah untuk memberikan arah dan petunjuk pelaksanaan pendidikan musik. Seni musik yang bersifat auditif, diserap malalui indra pendengar yang memiliki sifat dasar ketertiban agar dapat mewujudkan keindahan.

Lalu, apakah hubungan antara pendidikan dan kebudayaan? Menurut K.H. Dewantara, pendidikan pada dasarnya diyunjukan pada tiga hal utama yang membentuk manusia yang memiliki kemampuan dalam mengolah kehalusan budi, kecerdasan otak dan pikiran, serta kesehatan badan, jiwa, dan raganya,. Pendidikan sebagai usaha kebudayaan bermaksud memberi tuntunan dalam hidup tumbuhnya jiwa dan raga manusia agar kelak dalam garis kodrat memngaruhi ketertiban perilaku perilaku perbuatannya.

Seni termasuk musik dapat digunakan sebagai alat untuk membenatu sesorang menjadi manusia yang berbudi luhur, mempertajam dan mempercerdas pikiran serta pengetahuan, dan memperhalus budi. Melalui pendidikan musik, proses memperhalus, mempertajam budi, rasa estetis, rasa moral/etis, dan nalar dapat diwujudkan. Dengan paparan tersebut, makna dari pendidikan musik ialah pendidikan seni untuk membentuk manusia yang berbudaya dan berbudi pekerti luhur pribadinya dan pengaruh segala keadaan yang menggilingnya mendapat kemajuan dalam hidup lahir batin menuju ke arah adab kemanusiaan.

2. Konsep Kreatif Musik


Kretif adalah sifat yang dimiliki seseorang. Seseorang yang kretif yang mempunyai kemampuan untuk mencipta atau berkreasi. Kreasi adalah ciptaan, penciptaan, dan/atau hasil daya cipta. Kreativitas merupakan kemampuan berpikir untuk berkresasi atau daya mencipta, dan berkreativitas adalah keterampilan seseorang dalam menghasilkan sesuatu yang asli, unik, dan bermanfaat.

Prestasi kreatif di bidang keilmuan menurut tiga prasyarat yang harus dipenuhi, yaitu kemampuan intelektual yang memadai, motivasi dan komitmen untuk mencapai keunggulan, serta penguasaan terhadap bidang ilmu yang ditekuni. Hal yang memengaruhi gagasan kreatif seseorang adalah kecakapan, ketermapilan, dan motivasi. Kecakapan adalah kemampuan intelektual yang ditunjukan oleh prestasi akademiknya yang menonjol, motivasi yang kuat merupakan faktor untuk meraih prestasi, dan memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai keunggulan, serta kompetensi keterampilan adalah faktor yang dimiliki untuk penguasan skill yang memadai terhadap bidang seni yang ditekuninya.

Perilaku kreatif dalam bidang ilmu seni musik terlihat dalam cara berfikir, bersikap, dan berkreasi atau berbuat kreatif ketika menghadapi masalah-masalah keilmuan. Berpikir kreatif secara operasional dirumuskan sebagai suatu proses yang tercermin dari kelancaran, fleksibilitas, dan orisinilitas dalam berpikir.

Adapun menurut Donald JAck Davis ada beberapa preilaku kreatif yang relevan dengan pendidikan seni musik, yaitu sebagai berikut.

  1. Perseptual, yaitu mencakup sikap dalam melihat, mengamati, dan mengenali lingkungannya; melihat, mengamati , dan mengenali karya seni musik;serta mengembangkan kepekaan pemahaman.

  2. Pemahaman, yaitu mencakup sikap belajar memahami bahasa tentang ungkapan seni musik serta memahami seniman dan dunia seninya.

  3. Responsif, yaitu mencakup sikap dalam memahami bahasa tentang ungkapan seni musik serta memahami seniman dan duni seninya.

  4. Analitik, yaitu mencakup sikap mengklasifikasikan, mendeskripsikan, menjelaskan, dan menginterpretasikan seni musik.

  5. Mengevaluasi, meliputi sikap mengkritisi, mengungkapkan, dan memprediksi karya musik.

  6. Eksekusi, meliputi sikap mengembangkan kreativitas, menyintesiskan, belajar menggunakan alat dan media ungkap dalam berolah musik, serta membuat dan menyajikan karya seni musik.

  7. Menilai, yaitu mencakup berbagai jenis sikap penilaian sebuah karya musik.


Pada dasarnya setiap orang yang lahir ke dunia ini dibekali sifat kreatif, inovatif, dan unik. Kreativitas pada akhirnya harus tumbuh dari perpaduan unik antara ciri kepribadian dan kecerdasan pribadi yang menjadikannya berbeda. Ada empat unsur dasar sebagai pembentuk jiwa kreatif yaitu sebagai berikut.









Core


  1. Cari tahu

  2. Oleh keterbukaan

  3. Risiko

  4. Energi



Keterangan:

  1. Cari tahu : Seberapa besarkah rasa ingin tahu Anda tentang jiwa kreatif? Seberapa besarkah rasa ingin tahu Anda dalam mengendalikan dorongan mencipta, bereksperimen, dan membangun jiwa kreatif?

  2. Olah keterbukaan : Seberapa terbukakah Anda dalam kehidupan kreatif?

  3. Risiko : Seberapa beranikah Anda menanggung risiko ketika akan mencoba sesuatu yang kreatif?

  4. Energi : Seberapa benarkah atau seberapa tingkah semangat Anda dalam melakukan hal kreatif?


Dalam menampilkan musik kreasi, perlu memahami pengetahuan pada kemampuan dasar seni yang meliputi hal berikut.

 

Seni musik tradisional dan modern

 

Penjelasan:

  1. Perseptual : Kemampuan menanggapi hasil pengamatan dalam kegiatan bermusik dan mengembangkan aspek kreativitas.

  2. Emosional : Kemampuan pengendalian emosi mengenai ketekunan, kesabaran, dan rasa aman dalam kegiatan bermusik.

  3. Kreativitas  : Berkaitan dengan kemampuan mencipta, berkreasi musik.

  4. Intelektual dan inovatif : Kemampuan berpikir dan pemahaman kognisi dalam kegiatan musik serta mampu       mengubahnya dalam melakukan kreativitasnya musik.

  5. Sosial   : Berkaitan dengan kemampuan dalam berhubungan dengan oranglain dan lingkungannya dalam kehidupan musik.

  6. Estetik  : Kemampuan rasa keindahan dalam berolah dan pergelaran musik.

  7. Fisikal : Kemampuan tubuh terutama dalam pengendalian berolah berkreasi musik.


Karya Tulis Musik Kreasi


1. Partitur Musik Kreasi


Musik merupakan simolisasi pencitraan dari unsur unsur musik dengan subtansi dasarnya suara dan nada atau notasi. Nada ditulis dengan simbol. Salah satu wujud simbol musik adalah notasi. Notasi dapat dituliskan dalam partitur musik. Partitur dalam bahasa jerman disebut partation dan dalam bahasa ingris yaitu score. Makna dan istilah tersebut adalah lembaran kertas yang memuat notasi dari sebuah komposisi musik. Partitur jika berisi notasi lengkap dariseluruh penyaji sering disebut partitur lengkap atau full score. Sebutan tersebut dibedakan dengan partitur vokal atau vokal score, partitur orches, atau orchestal score. Partitur yang khusus untuk tulisan suatu alat musik lazim disebut partai atau part.

Di dalam kegiatan menyanyi, Anda diharapkan mampu menerapkan teknik vokal dengan benar, agar dapat menghasilkan suara yang sesuai dengan karakter lagu yang disajikan, misalnya artikulasi, pernapasan, sikap badan dan gaya bernyanyi, ekspresi, serta pembentukan suara.

2. Karya Musik Kreasi


Karya musik kreasi muncul sebagai hasil karya penciptaan seseorang. Penciptaan karya seni musik adalah suatu tindakan dan?atau perilaku berkarya musik yang menghasilkan satu bentuk pernyataan musikal yang asli dari penciptanya, yang sebelumnya belum ada atau belum terwujud. Tujuannya agar dapat menciptakan musik kreasi baik dalam wujud lagu maupun iringan lagu yang sederhana. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penciptaan musik instrumen , yaitu sebagai berikut.

  1. Karakteristik bunyi dan register masing masing instrumen atau sumber bunyi.

  2. Tingkat kesulitan teknik penyuaraan dan/atau teknik permainan instrumen tersebut.

  3. Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan instrumen yang digunakan.

  4. Instrumen natural atau transpons.


Langkah langkah sebuah komposisi musik, baik berupa lagu maupun instrumental atau musik iringan adalah sebagai berikut.

  1. Mendengarkan contoh bertuk bentuk komposisi lagu atau instrumen dari rekaman.

  2. Memilih sebuah teks yang baik dan tepat sesuai dengan tingkat perkembangan.

  3. Membaca teks dan membayangkan jenis musik yang dapat mendukung isi teks dan media ungkap aspek musikal.

  4. Membaca berulang ulang pola komposisi untuk mendapatkan gerak irama dan kelompok aksennya.

  5. Menetapkan unsur unsur musikatyang digunakan dalam penyususnan komposisi musik.

  6. Mendengarkan komposisi melodi dari setiap frasa.

  7. Menulis karya komposisi dengan baik, agar dapat dibaca, dinyanyikan, dan diapresiasi dalam kegiatan selanjutnya.

  8. Menyajikan karya komposisi musik untuk dikritisi.


3. Komposisi Musik


Komposisi berarti gubahan, susunan, dan karangan. Orang orang yang mengubah musik disebut komponis, komposer, atau pencipta musik. Komposisi musik merupakan penyusunan suatu karya musik dalam bentuk lagu dan/ atau instrumen secara tertulis dan bersifat abadi untuk diperdengarkan, diedarkan, dinilai, dan diapresiasi oleh masyarakat. Kegiatan komposisi  merupakan kegiatan membuat lagu melalui tahap dan perencanaan penyusunan unsur unsur menjadi musik menjadi suatu bentuk lagu tertentu, kemudian menuliskannya ke dalam bentuk tulisan musik. Hasil karya musik tersebut kemudian dapat diungkapkan, diperdengarkan, dan dimainkan kembali secara berulang ulang.

  1. Improvisasi, adalah penciptaan komposisi musik yang tidak dapat diulang kembali dalam bentuk serta intensitas yang sama. Kegiatan improvisasi adalah pengalaman mengungkapkan lagu secara rifleks, mendadak tanpa dipersiapkan sama sekali, bahkan susah untuk diulang kembali secara persis.

  2. Arangsemen, diartikan sebagai suatu hasil karya dari teknik menyusun, megatur, merangkai, dan menata kembali suatu karya musik baik berupa lagu maupun instrumental agar menjadi lebih indah, artistik, dan representatif dibandning bentuk aslinya, misalnya menyangkut masalah melodi nada, irama, jenis, dan kelompok suara, harmoni, serta struktur lagunya.


 
Baca juga : Pergelaran Karya Tari : Pengertian, Proses, Konsep, dan Unsur Pendukung

Share this

Related Posts

1 komentar:

komentar
15 Januari 2019 16.52 delete

[…] Seni Musik Tradisional dan Musik Modern (Musik Kreatif dan Musik Kreasi) […]

Reply
avatar