Mengenal Manusia Purba


Dengan ditemukannya manusia manusia purba di indnesia (Khususnya di jawa) membuat indnesia menjadi terkenal dan penting bagi penelitian sejarah kehidupan dan perkembangan manusia di masa lampau





Banyaknya temuan fosil di sangiran telah mendorong para ahli terus melakukan penelitian, termasuk penelitian di luar sangiran.





  1. sangiran




Sangiran ditemukan pertama kali pada tahun 1864 oleh P.C.E schemuling, dengan laporan penemuan fosil vertebrata dari kalioso, bagian dari wilayah sangiran Eugine Dubois pernah datang juga ke sangiran namun dubois kurang tertarik dengan temuan temuan di sangiran G.H.R von koenigswald pada tahun 1934 menemukan artefak ( litik di wilayah ngebung, sekitar 2 kilometer dibarat laut kubah sangiran. Sementara penemuan Von Koenigswald tersebut, situs sangiran menjadi sangat terkenal berkaitan dengan penemuan penemuan fosil homo Erectus secara sporadis dan berkesinambungan. Fosil homo ini adalah fosil paling penting dalam sejarah manusia sebelum masuk pada tahapan homo sapiens (





2. Trinil, ngawi, jawa timur





Trinil merupakan kawasan di lembah benggawan solo yang menjadi hunia kehidupan purba (tempatnya zaman pleistosein tengah). Pada tahun 1891 tugene bubols (seorang ahli anatomi) menemukan bekas masnusia Purba. Pertama di luar eropa pada tahun 1893 Eugine dubois menemukan fosil manusia purba Pithe Cantropus erectus. Fosil tengkorak pithecanthropus erectus fosil tulang rahang bawah macam purba (stegodon trighocephalus) dan fosil tanduk banteng purba (bibos palainson daicus)










Share this

Related Posts