PENCAK SILAT ( Pengertian, Unsur, Aturan, Istilah, Sejarah, Gerakan/Teknik, Perlengkapan, Variasi dan Kombinasi)

Hallo sobat, selamat datang kembali, pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai cabang olahraga asli Indonesia yaitu "Pencak Silat". Olahraga bela diri pencak silat adalah olahraga asli Indonesia yang kini sudah dipertandingkan di tingkat ASEAN, Asia, dan kejuaraan dunia. Pertandingan pencak silat mulai dilaksanakan secara nasional dan dimasukan dalam acara Pekan Olahraga nasional (PON) dan PON VIII di Jakarta tahun 1973.

Pencak Silat

     Pengertian pencak silat menurut IPSI adalah hasil budi daya manusia Indonesia untuk membela dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritas (kemanunggalan) terhadap lingkungan alam dan sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

1. Unsur Pencak Silat

    Unsur-unsur yang terdapat dalam pencak silat adalah sebagai berikut.
  • Olahraga
  • Kesenian
  • Bela diri
  • Pendidikan mental kerohanian.
  • Persaudaraan menuju persatuan.

3. Istilah-Istilah dalam Pencak Silat 

  • Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
  • Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
  • Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
  • Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
  • Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
  • Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
  • Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
  • Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata mu

2. Gelanggang dan Perlengkapan dalam Pertandingan Pencak Silat

a. Perlengkapan Gelanggang Pencak Silat
  • Gelanggang dapat di lantai dan dilapisi matras setebal 5 cm, ukuran 10 m x 10 m warna dasar hijau terang dan garis putih setebal 5 cm, bidang berbentuk lingkaran diameter 8 m, lingkaran tengah diameter 3 m.
  • Meja dan kursi pertandingan.
  • Meja dan kursi wasit.
  • Formulir pertandingan dan alat tulis.
  • Jam pertandingan, gong, dan bel.
  • Lampu babak.
  • lampu isyarat berwarna merah,biru, dan kuning.
  • Bendera kecil berwarna merah dan biru.
  • Timbangan
  • Lain-lain sesuai perlengkapan yang dibutuhkan.
b. Perlengkapan Bertanding Pencak Silat
  • Pakaian, menggunakan pakaian pencak silat warna hitam sabuk putih, badge IPSI di sebelah kiri.
  • Perlindungan badan (body protector) warna hitam sesuai standar IPSI.
  • Pesilat putra menggunakan pelindung kemaluan (genetile protector).
  • Gum shil
  • Perlindungan sendi.

3. Gerakan/Teknik dalam Pencak Silat

Beberapa teknik kuda-kuda dan sikap-sikap variasi lain dalam pencak silat antara lain sebagai berikut.

a. Sikap Kuda-Kuda

    Sikap berdiri kuda-kuda adalah sikap dasar dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela serang. Latihan ini dilakukan dengan sikap tegak dan dua kepalan tangan di pinggang. Sikap ini terdiri dari sebagai berikut.
  1. Kuda-kuda depan yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki ditarik ke depan dengan lutut tetap ditekuk, sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan bertumpu di kaki depan.
  2. Kuda-kuda belakang yaitu dari posisi berdiri kuda-kuda salah satu kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan bertumpu di kaki belakang.
  3. Kuda-kuda tengah yaitu sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong.
  4. Kuda-kuda samping yaitu kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan bertumpu di salah satu kaki yang menekuk ke kiri dan ke kanan.
  5. Kuda-kuda silang depan dan silang belakang yaitu dari posisi sikap berdiri kuda-kuda tarik salah satu kaki secara serong ke depan kanan atau kiri, atau ke arah belakang kanan atau kiri.

b. Sikap Pasang

       Sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir rangkaian gerakan. Sikap pasang mempunyai unsur-unsur sebagai berikut.
  • Sikap kuda-kuda
  • Sikap tubuh
  • Sikap tangan
      Sikap pasang merupakan hal yang penting dalam permainan dan pertandingan pencak silat. Sikap pasang terdiri dari sebagai berikut.
  • Sikap pasang atas
  • Sikap pasang tengah
  • Sikap pasang bawah
     Cara melaukan sikap pasang sebagai berikut
  1. Pandangan lurus ke depan.
  2. Kaki dibuka agak lebar, salah satu kaki depan, dan kedua lutut ditekuk. Hal tersebut ditujukan untuk mendapatkan posisi tubuh yang stabil dan kuat.
  3. Berat badan terletak pada kaki belakang
  4. Posisi kedua tangan melakukan sikap pasang di depan dada.

c. Sikap Tangkisan

1) Tangkisan Atas
     Salah satu tangan membentuk tinju, posisi tangan berada di depan antara ubun-ubun dan kening, dengan tujuan memberi tangkisan yang dilakukan dari bawah ke atas untuk melindungi kepala dari serangan lawan.
2) Tangkisan Belah Tengah
     Tangkisan belah tengah dilaukan dengan kedua lengan dan mengarahkan ke luar.
3) Tangkisan Silang Atas?Jepit Atas
     Tangkisan yang menggunakan kedua lengan yang menyilang dengan perkenaannya sudut persilangan lengan, arahnya dari atas ke bawah dan sebaliknya.
4) Tangkisan Luar
    Tangkisan luar dilakukan dengan membuang ke arah luar.
5) Tangkisan Bawah
    Tangkisan ini dilakukan dengan membuang arah ke luar.

d. Hindaran dalam Pencak Silat

1) Hindaran Hadap
    Menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan.
2) Hindaran Sisi
    Menghindar dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menyamping lawan.

e. Pukulan dalam Pencak Silat

     Pengertian pukulan dalam pencak silat adalah serangan yang dilakukan menggunakan tangan kosong sebagai komponennya. Pada prinsipnya segala teknik pukulan yang terdapat dalam pencak silat  boleh digunakan untuk menyerang bagian-bagian tubuh lawan yang disahkan untuk diserang dalam upaya memperoleh angka.

f. Tendangan dalam Pendak Silat

1) Tendangan sabit
    Tedangan sabit dilakukan dalam lintasan setengah lingkaran. Bagian yang dikenakan yaitu bagian punggung telapak kaki atau pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

2) Tendangan Lurus
    Tendangan lurus yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus.Tendangan ini mengarah ke depan pada sasaran dengan meluruskan tungkai sampai ujung kaki. Bagian kaki yang kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Posisi badan menghadap ke sasaran.

3) Tendangan T
    Tendangan T hampir sama dengan tendangan lurus, yaitu menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya lurus ke depan dan perkenaannya pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki. Tendangan ini biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

4. Variasi dan Kombinasi Teknik Pencak Silat

a. Pembelajaran Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Pukulan
1) Persiapan
    Berdiri posisi awal, kedua lengan mengepal di depan dada, kedua tumit dirapatkan, dan ujung-ujung jari kaki membentuk sudut 90 derajat.
2) Pelaksanaan

  • Kaki kanan dilangkahkan ke kanan bersamaan dengan memukulkan tangan kanan, lengan lurus ke depan, disikukan ke belakang, dan kembali dipukul ke depan.
  • Lakukan tendangan dan tangkisan menggunakan kaki kanan.
  • Kembali pada posisi awal.
Pengayaan
    Pesilat-pesilat yang akan bertanding biasanya memiliki pendamping-pendamping pesilat yang membantu pesilat mempersiapkan diri. Pendamping tersebut maksimal terdiri dari dua orang. Pendamping pesilat bertugas memberikan nasihat serta membantu keperluan pesilat pada saat sebelum bertanding dan dalam waktu istirahat di antara babak.
     Nah itu

3 Contoh Nulis Sajak Basa Sunda (Karangan Rita Sri Rahayu, Haris Setiadi)

Nulis Sajak

     Sajak nyaeta karya sastra nu umum tiasa di bentenkeun janten tilu : puisi, prosa, jeung drama. Sacara etimologis istilah sajak asalna tinu basa Yunani nyaeta "Proesis". Nu hartosna ngabangun, ngabentuk, atanapi ngajieun. Dinu pangajaran ayeuna hidep bakal di piwarang ngadamel sajak teras hidep kedah macakeun sajak nu kenging ngadamel hidep di payuneun kelas.


Samemeh hidep prak ngarang sajak, titenan heula conto sajak ieu di handap.

       Macet
Jalan raya dilegaan
Kandaraan ngalobaan
Jalan raya dipanjangan
Kandaraan beuki panjang
Klakson teu kendat-kendat disarada
Di toko dealer

Kandaraan masih ngajajar
Pikeun minuhan jalan

                                           Karangan : Rita Sri Rahayu
                                           Tina Mangle alit No.515



        Basa Sunda
Deudeuh teuing basa indung
Deudeuh teuing basa kuring
Arang langka diucapkeun
Jauh ka dipulasar

                  Kiri-kanan, inih-ituh
                  Depan belakang, apah-kenapah
                  Kapan ieu lembur kuring
                  Basa Sunda dadamparna

                                 Na'bet ngahaja teu dipake
                                 Jiga nu rek dipopohokeun
                                 Jiga-jiga arek musnah
                                 Deudeuh teuing, nyaah teuing

Hayu urang babarengan
Piara basa nu urang
Malar jaga tetep wangi
Di tanah karuhun urang

                                                         Karangan : Haris Setiadi
                                                         Tina Mangle alit No. 210

3 Conto Nyaritakeun Tokoh Idola (Materi Poko Basa Sunda)

Wilujeng sumping deui di blog Artikel Pandai, dinu kasempatan ieu simkuring bakal ngabahas materi poko bahasa sunda ngenaan "Nyaritakeun Tokoh Idola". Biasana dinu materi poko ieu siswa dititah nyeiun tulisan nu eusina nyaritakeun tokoh idola maranehna terus dicaritakeun di harepeun kelas. Mangga urang simak wae pembahasanna dihandap.

Nyaritakeun Tokoh Idola

     Nyaritakeun tokoh idola, hmm... ieu mah pasti karesep hidep pisan nya?  Dinu pangajaran nu ayeuna, hidep  bakal di piwarang nyaritakeun tokoh idola hidep timimiti ngaran, padumukan, tempat tanggal kalahirannana dugi kagiatannana sapopoe.
Materi Poko

A. Titenan Conto Nyaritakeun Tokoh Idola Hidep Dihandap

     Unggal jalma pasti miboga tokoh idola, hidep oge pasti miboga tokoh idola, tangtuna jalma anu pangdipikaresepna, alatan resep ka eta tokoh teh bisa rupa-rupa. Bisa tina kageulisannana, kasepna, pinterna, jagona, lucuna, sikep hirupna, handap asorna jeung sajabana. Nu dijadikeun tokoh idola teh umumna ti kalangan olahragawan, artis film/sinetron, penyanyi, politikus, ulama, guru, jeung nu lainna.

    Samemeh hidep kagilira nyaritakeun tokoh idola masing-masing, titenan ieu di handap conto nyaritakeun tokoh idola, nu dicaritakeun ku Asep jeung Imas siswa kelas VII. Asep ngaidolakeun Taufik Hidayat, ari Imas idolana teh Wina Juliana nu ngalagukeun Neangan Indung.

Asep


     Tokoh idola simkuring, nyaeta Taufik Hidayat, nu kasohor jago badminton ti Pangalengan Kabupaten Bandung.

     Taufik Hidayat lahir di bandung, tanggal 10 Agustus 1981, putra bapa Haris jeung Ibu Enok Dartiah. Ti keur leutik keneh Taufik geus resep kana badminton tur dihucuhkeun ku kolotna.

     Pa Haris ngasupkeun Taufik ka klub SGS Bandung, nu dipingpin ku Bapa Lutfi Hamid, nu ngalatihna di klub SGS teh nya eta pa Ii Sumirat, urut pamaen badminton nu kungsi nyeungitkeun bangsa jeung nagara, nu asalna ti kota Bandung. Ti mimiti ngalatih Taufik Hidayat, pa Ii Sumirat geus ningali bakt nu nyongcolang nu dipimilik ku Taufik Hidayat, anjeuna yakin yen Taufik Hidayat bakal jadi pamaen anu alus tur kasohor, bisa nepi ka jadi juara dunya.

     Kayakina pa Ii Sumirat yen Taufik Hidayat jadi pamaen badminton nu alus jeung kasohor kabuktian, ti mimiti asup ka tim Pelatnas PBSI, prestasi Taufik beuki nyongcolang, tug nepi ka jadi juara Olympiade Athena taun 2004. Sanggeus juara Olympiade Athena prestasi Taufik beuki nanjeur pan taun 2006 oge Taufik jadi juara dunia.

     Salain ti juara Badminton, Taufik Hidayat teh kasep, matak pantes mun loba mojang nu marebutkeun, boh mojang ti kalangan biasa boh ti kalangan selebritis.

Imas


    Tokoh idola abdi mah Wina Juliana eta penyanyi pop sunda nu ngahaleuangkeun lagu "Indung" ciptaan H. Uko Hendarto.

     Wina lahir ti Bandung, tanggal 4 Juli 1992 putra bapa Ma'mun Husen jeung Ibu Lilih Tarliah. teng manuk teng anak merak kukuncungan. Ibuna resep ngawih, Wina oge resep ngawih ti aalit tur dirojong ku Ibuna. Wina kantos janten pinunjul kahiji pasangsiri pupuh nu digelar di UPI Bandung.

     Ti saprak janten pinunjul kahiji dina eta pasangiri Wina tiasa nembus dapur rekaman kalayan terus diaping ku Ibuna. Tug dugi ka lagu "Indung" anu diproduksi ku Valentino Jaya Abadi kaitung sukses tur kalandep ku balarea. Tangtos bae, kuayana sukses ngahaleuangkeun lagu "Indung" ieu mojang teh sering di ulem manggung . Kasopanan  dinu panggung nu dipimilik ku Wina nu matak loba nu fans ka manehna. Ayeuna Wina siap ngalakonan kaexsisannana di dunia pop sunda, ku ayana Wina ngajadikeun sabuah upaya ngabangkitkeun deui seni sunda di masyarakat.


 Nah diluhur eta mangrupakeun salah sahiji conto nyaritakeun tokoh idola, dinu materi diluhur urang kudu bisa ngungkapkeun pikiran, rarasaan jeung kahayang keur nyampaikeun bahasan titenan nyaritakeun tokoh idola.

TEKS IKLAN LENGKAP : Pengertian, Contoh, Fungsi, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan

Materi Artikel Pandai yang akan  kita bahas kali ini adalah materi tentang iklan, pastinya kalian sudah familiar dengan yang namanya iklan entah itu iklan di tv, internet, majalah, koran, banner, selebaran, baliho dan sebagainya. Dalam pelajaran di sekolah pun iklan juga merupakan salah satu materi yang dipelajari,oleh karena itu pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari lebih dalam mengenai teks iklan. Hal-hal yang kita akan bahas dalam posting ini meliputi Pengertian, fungsi, struktur, kaidah kebahasaan, serta contoh dari teks iklan.Untuk itu simak baik-baik yang dibawah ini.

Pembahasan ini akan menjawab pertanyaan tentang apakah yang dimaksud dengan teks iklan. Kita tidak dapat melangkah ke pembahasan selanjutnya, tanpa mengetahui terlebih dahulu tentang pengertiannya, bukan?

Pengertian Teks Iklan

TEKS IKLAN LENGKAP : Pengertian, Contoh, Fungsi, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan -
Teks iklan adalah suatu teks yang dibuat semenarik mungkin sebagai media promosi untuk mempromosikan suatu barang atau jasa guna menarik minat dari pembaca agar menggunakan barang atau jasa yang dipromosikan.

Teks iklan sebagai suatu media komunikasi yang sangat efektif untuk digunakan oleh produsen dalam menawarkan barang maupun jasa yang sedang diproduksi. Barang dan jasa tersebut ditujukan untuk masyrakat umum.

Biasanya dalam membuat teks iklan, produsen akan membuat teks iklan yang sangat menarik. Tujuannya agar orang lain bersedia untuk membeli maupun menikmati barang atau jasa yang ditawarkan.

Ketika, seorang pembaca tertarik terhadap teks iklan yang ditawarkan, maka penjual barang atau jasa tersebut akan memperoleh keuntungan dari hasil pembelian seorang konsumen. Berbagai produk bisa ditawarkan dalam teks iklan.

Tentu saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen atau masyarakat. Menjual produk yang tidak memiliki manfaat, bagi masyarakat, akan menjadi produk tersebut gagal di pasaran.

Teks iklan dapat dijumpai, salah satunya melalui televisi. Televisi sebagai media elektronik yang menampilkan berbagai iklan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat umum. Bahkan, teks iklan juga mulai bermunculan di media internet.

Struktur Teks Iklan 

Struktur teks iklan umumnya terdiri dari tiga bagian yakni judul yang umumnya terletak di bagian atas teks iklan, nama produk yang tengah dipromosikan dan deskripsi produk itu sendiri yang pada dasarnya menjadi inti dari teks iklan ini. Sedangkan ciri ciri teks iklan dan kaidah kebahasaan teks iklan dapat dibagi menjadi 4 yakni slogan, bahasa yang persuasif, kata ganti atau sudut pandang orang pertama dan gambar yang menarik.
Judul
Judul biasa nya terletak di bagian atas ,tapi dalam teks iklan tak jarang kita tidak menemui judul melainkan nama produk yang ada di bagian atas teks iklan.

Nama produk
Bagian ini berisikan mengenai nama dari suatu produk barang atau jasa yang akan ditawarkan dalam iklan tersebut.

Penjelasan Tentang Produk
Bagian ini berisi tentang deskripsi dari produk yang ditawarkan meliputi keunggulan, spesifikasi, cara mendapatkan produk, lokasi penjualan, nomer telpon dan sebagainya yang intinya berkaitan dengan hal-hal pokok mengenai produk yang ditawarkan.

Tanpa saya jelaskan tentunya anda telah mengetahui fungsi teks iklan bukan? yap, teks iklan berfungsi untuk mempromosikan sebuah produk berupa barang maupun jasa tertentu menggunakan struktur dan kaidah kebahasaan yang terkesan menarik dan bersifat membujuk. Maka dari itu teks iklan biasanya menggunakan kata seperti, ayo gunakan, belilah, dan sebagainya.

Ciri-ciri Kebahasaan Teks Iklan
Setelah membahas pengertian dan struktur sebelumnya, selanjutnya kita akan membahas ciri-ciri teks iklan sebagai berikut.

Menggunakan Kalimat Persuasif
Kalimat persuasif merupan kalimat yang berisi ajakan atau anjuran dengan tujuan membujuk pembaca agar mau menjalankan atau merima apa yang penulis katakan. Dalam teks iklan terdapat beberapa beberapa contoh kaliamt persuasif seperti “Murah, Berkualitas, Handal, Cepat dan sebagainya”.

Menggunakan Kalimat Slogan
Untuk membuat teks iklan yang menarik dan mencolok sehingga mudah diingat oleh pembaca kita perlu menggunakan kalimat slogan. Slogan sendiri biasanya terdiri dari 4 sampai 5 kata  yang simpel dan kreatif  sehingga mudah diingat serta harus memiliki daya tarik agar dapat menarik minat pembaca.Slogan yang baik akan mudah dingat oleh pembaca sehingga akan menjadi ciri khas tersendiri untuk produk yang ditawarkan dengan begitu  mendengar slogan tersebut pembaca bisa langsung mengetahui produk yang menawarkan memakai slogan tersebut.

Menggunakan Subjek Orang Pertama
Pada Teks iklan untuk menggantikan pihak atau pelaku pemasang iklan biasanya menggunakan subjek orang pertama jamak atau tunggal  menjadi kami, saya, atupun aku sebagai pengganti pihak atau pelaku yang memasang iklan.

Menggunakan Gambar yang Menarik
Selain menggunakan kalimat slogan serta persuasif untuk menarik minat pembeli biasanya pada iklan akan disertai gambar dari produk yang ditawarkan .

Contoh Teks Iklan

TEKS IKLAN LENGKAP : Pengertian, Contoh, Fungsi, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan 
Pada dasarnya contoh teks iklan telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh produsen makanan maupun minuman. Tidak hanya berbentuk teks saja, namun iklan juga dapat berbentuk gambar maupun suara yang disampaikan secara lisan oleh seseorang, seperti contoh iklan di televisi dan radio.

Tidak hanya dalam bentuk cetak dan media saja. Namun penggunaan contoh teks iklan juga dapat kita temui dalam media periklanan online seperti iklan google. Karena perkembangan jaman semakin maju dan kebutuhan akan informasi semakin meningkat akhirnya teks iklan online menjadi populer penggunaannya.

Untuk dapat memahami apa itu teks iklan, maka anda harus mempelajari pengertian, fungsi, struktur, kaidah kebahasaan dan melihat contoh teks iklan terlebih dahulu.

Dalam iklan pembuat akan berusaha membuat iklan tersebut semenarik mungkin agar pembacanya merasa tertarik dengan produk yang dipromosikan serta memberikan informasi-informasi mengenai keunggulan suatu produk atau jasa yang ditawarkan agar calon pembeli merasa yakin dengan produk atau jasa tersebut serta tertarik untuk membelinya.


1. Iklan komersial:PROMO!!!segera dapatkan satu unit tongsis dengan membeli 1 unit asus zenfone laser

2. iklan non komersial:periksalah kesehatan anda secara rutin,waspada TBC

3.Contoh teks iklan tentang makanan
Crispy crackers adalah makanan yang tidak kenal usia, cracker yang terbuat dari mentega, telur, garam, dan keju ini sangat kress ketika dimasukkan kemulut, Belilah cryspy cracker di supermarket terdekat.

4.Contoh : iklan beli sepatu ini pembeli pertama mendapat 50% loh...ayo, dibeli!

Konsep, Teknik, Simbol, Nilai Estetis dan Prosedur dalam Gerak Dasar Tari Tradisional

Selamat datang kembali di blog Artikel Pandai, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari pelajaran Seni Budaya "Konsep, Teknik, Simbol, Nilai Estetis dan Prosedur dalam Gerak Dasar Tari Tradisional". Setiap tari memiliki gerak berbeda tetapi memiliki kesamaan yaitu memiliki tenaga, ruang dan waktu. Indonesia memiliki keragaman gerak tari yang berbeda antar suku. Untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasannya di bawah ini. Semoga bermanfaat.


Konsep, Teknik dan Prosedur Gerak Dasar Tari

1.Konsep dan Ragam Rerak Tari Daerah 

        Konsep, Teknik, Simbol, Nilai Estetis dan Prosedur dalam Gerak Dasar Tari Tradisional-   Setiap daerah memiliki budaya dan selera yang berbeda - beda. Oleh karena itu, jika kita mengamati tariannya terdapat perbedaan bentuk gerak dan teknik memperagakannya .Ragam gerak tari kerakyatan banyak menggunakan imitataif dan ekspresif .Gerakannya menirukankegiatan dan emosi manusiasampai menirukan perangai bintang.

            Ragam gerak tari klasik banyak menggunakann gerak murni dan gerak ekspresif serta imitatif yang telah distilasi atau diperhalus .Tema gerakannya juga menirukan kegiatan manusia dan perangai hewan,tetapi geraknya sudah terpilih dan mempunyai nilai simbolik dengan patokan atau pola-polagerak yang sudah di tentukan .

          Ragam gerak tari kreasi baru merupakan paduan beberapa ragam gerak tradisional sehinnga menjadi bentuk baru.bentuk baru ini terasa lebih dinamis dan energik karena didukung oleh generasi muda dan di tata oleh koreografer yang kreatif.

           Untuk menjadikan rangkaian gerak tari,penari harus menguasai gerak dasar anggota tubuh sebagai sarana pengekspresian tari.gerak dasr suatu tari dari beberapa kelompok yaitu sebagai berikut.

a.Gerak Kaki 
           Telapak kaki berperan penting dalam pelakasanaan sikap dan gerak kaki yang bisa menambah keindahan sikap gerak seluruh tubuh .Dasar sikap kaki yang utama adalah sebagai berikut.
  • Sikap telapak kaki rapat kembar.
  • Sikap telapak kaki rapat silang.
  • Sikap telapak kaki renggang silang.
  • Sikap telapak kaki rapat siku
  • Sikap telapak kaki renggang.
      Sikap telapak telapak kaki yang tidak penuh dan banyak menghiasi gerak tari tradisional yaitu sebagai berikut.
  1. Tumit terangkat (jinjit) 
  2. Menapak pada ujung kaki kembar .
  3. Tekukan kaki,pada pergelangan ,lutut,dan pangkal paha.
b.Gerak Tangan
       Gerak tangan merupakan ciri yang menonjol dari seni tari dunia timur .pada dunia barat ,gerak tari lebih menonjolkan gerak kaki sebagai ekspresi ide tari.

c.Gerak Bahu dan Kepala 
           Gerakan ini sangat berperan pada tarian tradisi ketimuran di samping menjadi pelengkap pada gerak yang dapat memperkuat suatu sikap atau gerak.

d. Gerak Mata 
         Gerakan ini merupakan pelengkap dari sikap dan gerak kepala dalam mewujudkan keterpanaan pengungkapan bersama anggota badan lain.

e. Gerak Lambung
     Sikap dan gerak lambung mengesankan bentuk badan membesar.

2. Asal Gerak dan  Menyusun Gerak

      Gerak dapat diperoleh melalui ekplorasi atau penjelajahan. Eksplorasi merupakan proses berfikir, berimajinasi, merasakan, dan merespon objek yang diperoleh melalui pancaindra. Objek tersebut dapat berupa benda, alam, suara, dan rasa. Mengamati karya seni dapat menimbulkan imajinasi yang merangsang terjadinya respon gerak spontan. Adapun penjelajahan rasa, seperti panas, dingin, marah, senang dan sedih akan membantu pencarian gerak ekspresif. Gerak-gerak ini dapat kita himpun menjadi gerakan tari yang indah. Untuk mempermudah mencari dan merespons gerak, kita harus mengetahui tema dari tari tersebut.

       Tema merupakan gambaran awal gerak-gerak yang diperagakan, contohnya sebagai berikut.
  • Kepahlawanan, gerak yang muncul adalah gerak pencak silat, perang, bela diri, atau contoh kanuragan.
  • Kesedihan, gerak yang muncul adalah gerak permohonan.
  • Kegembiraan, gerak yang muncul adalah gerak sukacita, meloncat-loncat, melambai-lambai, melenggang, dan bergoyang.
  • Binatang, gerak yang muncul adalah menirukan tingkah laku binatang.
     Setelah gerak-gerak yang dimaksud telah berkumpul, barulah dirangkai menjadi tarian.
Menyusun gerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni, dirangkai sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan arah hadap.

     Arah memberikan orientasi pada tarian. Ada dua macam arah dalam menari yaitu sebagai berikut.
  • Arah handap, menunjukan arah penari menghadap, ke kanan, ke kiri, ke depan, ke belakang, menengadah, atau menunduk.
  • Arah gerak, menunjukan arah penari akan bergerak, membuat lingkaran, zigzag, berjalan maju dan mundur, serong diagonal, spiral, dan sebaginya.
    Dalam menata tari  perlu diperhatikan level dan kepadatan yaitu sebagai berikut.
a. Level yaitu tingkat jangkauan gerak atau tinggi rendahnya gerak.
  1. Level tinggi    : berdiri
  2. Level sedang  : membungkuk
  3. Level rendah  : duduk
b. Kepadatan (Density)
      Penguasaan ruang oleh penari penting untuk tari kelompok. Penempatan atau formasi penari di atas pentas harus sedemikian rupa sehingga indah dan tidak tampak penuh. Penata tari yang baik juga memperhatikan  desain tari. Desain adalah garis yang terlihat oleh penonton yang ditimbulkan oleh gerak penari. Garis yang dilalui di lantai oleh para penari disebut desain bawah, misalnya garis diagonal, horizontal, zig-zag, spiral, dan lain-lain. Garis yang dilihat oleh penonton sebagai geakan penari di atas pentas adalah desain atas, contohnya loncatan, gerak payung, pita, dan lain-lain.
Merankai gerak agar indah dan menarik perlu adanya harmoni. Harmoni dapat dicapai bila koreografer memperhatikan atau memadukan gerak dengan hal-hal berikut.
  • Irama sebagai pengiring dan pemertegas gerakan.
  • Pengusaan ruangan dengan desain atas, bawah, dan medium.
  • Penataan komposisi penari untuk mengatasi kejenuhan sesuai dengan jumlah penari.
  • Penggunaan rias dan busana yang selaras dan mencerminkan tema.

Simbol dalam Tari

   Kelahiaran  seni tari tidak bisa dilepaskan dari zamannya dan mencerminkan situasi, kondisi dan budaya saat itu. Seni tari sebagai bagian kesenian tidak terlepas dari simbol yang digunakan untuk mewujudkannya, bahkan hampir setiap kegiatan manusia selalu menggunakans simbol karena manusia merupakan animal simbolicum atau makhluk yang bermain dengan simbol-simbol. Selain itu, manusia adalah Homo estheticus, yaitu setiap manusia memiliki rasa indah meskipun keindahan tidak memiliki bentuk mutlak. Oleh karena itu, manusia selalu bermain dengan simbol yang sesui dengan pengalaman keindahannya masing-masing. Manusia dapat menggunakan akal budi dan pikirannya untuk memahami simbol dan menjadikannya sebuah sarana untuk merespon terhadap segala sesuatu yang dihadapi dalam hidupnya.

     Hubungan anatar simbol dan seni sangat erat karena biasanya berkaitan dengan pemujaan terhadap sesuatu atau yang sifatnya religius dan ini diwujudkan berupa tarian, patung, lukisan dan nyanyian dalam bentuk simbol-simbol. Simbol selalu mencerminkan sesuatu yang sedang dirasakan sang kreator yang sebelumnya memlui proses kreatif shingga orang lain yang melihat ataupun mendengarnya dapat merasakan hal yang sama.

Nilai Estetis dalam Gerak Tari

    Berbicara mengenai simbol akan berkaitan dengan estetika. Estetika diartikan indah. Pada awalnya estetika mencakup seluruh nilai seperti nilai seni, alam moral, dan intelektual. Perkembangan berikutnya, definisi estetika (keindahan) adalah kesatuan dari hubungan bentuk yang terdapat diantara kesadaran kita. Dengan demikian estetika bukan bagian dari kualitas atau peristiwa, melainkan cara kita menagkapnya atau mengacu pada selera. Simbol dan estetika tari dapat diamati  malalui wirama (irama), wiraga (keterampilan gerak), wirasa (rasa), serta unsur-unsur yang mendukungnya seperti musik.

       Hasil karya seni merupakan ungkapan perasaan yang dibentuk dari unsur-unsur yang dipadu menjadi satu kesatuan yang utuh untuk dapat dinikmati secara estetis. Seorang seniman mengomunikasikan pikiran dan perasaannya dalam bentuk karya seni untuk dinikmati nilai-nilai keindahannya oleh para penikmat seni. Untuk memahami hasil keindahan karya seni, masing-masing memiliki tolak ukur atau kriteria tersendiri, misalnya pada karya surakarta nilai-nilai keindahan tari terangkum dalam hasta sawanda serta wiraga, wirama, dan wirasa. Adapun hasta sawanda berarti delapan , sa/esa artinya satu, wanda artinya  muka atau badan. Jadi hasta sawanda berarti delapan ketentuan normatif yang menjadi satu kesatuan untuk diterapkan bagi seorang penari agar membawakan suatu tarian dengan baik. Unsur-unsur pada hasta sawanda yaitu sebagai berikut.


  1. Pacak   : Suatu norma atau ketentuan yang meliputi keseluruhan ekspresi gerak setiap tarian yang harus diterapkan dan diataati. Sebagai contoh dalam membawakan tokoh Srikandhi pacaknya berbeda dengan tokoh Shinta meskipun karakter tarinya sama-sama tari putri.
  2. Pancat  : Pola kesinambungan antara motif gerak satu dan motif gerak lainnya yang dirangkai secara berurutan, serasi, dan menyatu.
  3. Ulat      : Sikap pandangan, polatan, atau ekspresi wajah ketika menari supaya mencapai dramatik peran yang dibawakan, seperti ekspresi gembira, sedih, gelisah, dan sebagainya.
  4. Lulut    : Hafal secara secara keseluruhan dengan insting sehingga gerakan-gerakan tarinya akan keluar dengan sendirinya tanpa harus mengingat atau menghafal.Wiled  : Kreatifitas yang menjadi ciri (gaya) setiap penari yang diterapkan saat melakukan gerakan tari.
  5. Luwes   : Gerakan tari luwes dan enak dipandang yang biasanya dipengaruhi faktor pembawaan atau bakan seseorang.
  6. Irama    : Ketukan-ketukan tertentu yang mengatur cepat-lambatnya gerakan tari. Penari harus dapat menepati irama, artinya tidak boleh mendahului ataupun ketinggalan dalam irama tersebut.
  7. Gending : Seorang penari harus memahami dan mampu menerapkan bentuk-bentuk gending sebagai iringan tari serta dapat mengetahui saat jatuhnya ketuk, kenong, kempul, dan gong.


     Perhatikan contoh analisis simbol dan nilai estetis tari tradisional (tari payung) dari aspek secara keseluruhan mulai gerak, busana, iringan, hingga properti yang digunakan!

1. Deskripsi Tari Payung dari Sumatera Barat

      Tari payung merupakan tari klasik masyarakat Minang (Sumatera Barat) yang mengisahkan kasing sayang sepasang kekasih. Tari ini merupakan jenis tari pergaulan muda-mudi yang dilambangkan dengan payung yang melambangkan pelindung. Tarian ini dimainkan secara berpasangan, penari laki-laki menggunakan payung, sedangkan penari perempuan menggunakan selendang sebagai pelengkap. Tari ini biasanya ditarikan secara khusus pada upacara adat seperti pernikahan dan pada kegiatan tertentu, seperti pesta, perayaan tertentu, dan lain-lain.

2. Kostum Tari

    Kostum tari yang digunakan bervariasi sesuai dengan kebutuhan acara yang sedang dilaksanakan. Namun, pada umumnya menggunakan pakaian adat tradisional Sumatera BArat. Penari wanita memakai hiasan kepala berupa gelang-gelang, kalung bersusun, dan anting. Penari laki-laki mengggunakan baju khas Sumatera Barat yaitu celana panjang , baju lengan panjang dengan hiasan kepala (saluak), dan selembar kain selempang di bahu, ditambah kain songket yang melingkar di badan. Penari lelaki membawa payung, sedangkan penari perempuan memakai selendang.

3. Ragam Gerak Tari

     Di dalam tarian ini, yang membawa payung hias adalah penari pria. Payung ini dibawa dalam gerakan menari yang aktraktif, sementara penari perempuan mengiringi dengan menari menggunakan selendang. Masing-masing pasangan menari berputar dan bersebelahan dengan irama musik yang semakin lama semakin dibuat cepat sehingga semakin lama tarian terlihat semakin dinamis.
      Tarian ini dulunya termasuk tarian yang memiliki pakem cukup ketat dalam berbagai aspek, termasuk dalam gerakannya. Akan tetapi dengan semakin banyaknya

4. Iringan Tari

     Musik ala melayu dengan alat musik yang bervariasi semakin membuat tarian ini semakin menarik untuk dilihat. Lagu yang digunakan dalam mengiringi tari Payung berjudul Berbendi-bendi Sungai Tanang. Lagu ini mengisahkan seorang suami istri yang baru saja menikah dan berbulan madu. Mereka mandi di sungai Tanang.

5. Simbol dan Makna Tari Payung

      Ada makna tersendiri di balik properti yang dibawa oleh para penari laki-laki dan perempuan dalam tari payung. Penari laki-laki menggunakan payung  melambangkan seorang laki-laki yang harus menjadi pelindung dan bertanggungjawab terhadap pasangannya. Adapun penari perempuan dengan selendangnya melambangkan kesiapan dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

      Tari payung menggambarkan kasih sayang yang kuat dengan pasangannya dalam mengarungi bahtera rumah tangga, baik dalam keadaan suka maupun duka. Hal ini terpancar dari gerakan tari yang mengalun pelan dan kencang. Alunan musik yang tenang dengan gerakannya yang pelan menyiratkan kehidupan tanpa kesusahan, sedangkan alunan musik yang kencang menyiratkan kehidupan yang naik turun. Jadi, pada dasarnya tari ini menyimbolkan kewajiban suami dalam melindungi istrinya.

Nah itulah pembahasan materi pelajaran seni budaya mengenai konsep, teknik, simbol dan prosedur gerak dasar tari. 

Gerak Tari Tradisional : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Unsur Tari

Selamat datang di blog Artikel Pandai, kali ini kita akan membahas pelajaran Seni Budaya mengenai "Gerak Tari Tradisional" . Pada pelajaran ini konsep yang harus dipahami adalah memahami teknik, bentuk, jenis, dan nilai estetis dalam ragam gerak dasar tari tradisional. Langsung saja semoga bermanfaat.

Pengertian,Fungsi,Jenis,dan Unsur Tari  

      Seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapakan berbentuk gerak tubuh
yang di perhalus melalui estetika.tari adalah unsur dasar gerak yang di ungkapkan atau ekspresi
dalam bentuk perasaan sesuai keselarasan irama.tari berupa gerak-gerak seluruh tubuh yang
diselaraskan dengan musik sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu.tari bisa juga di katakan
sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang di ubah oleh imajinasi dibentuk media gerak
sehingga menjadi wujud gerak simbiolis sebagai ungkapan koerografis.

1.Fungsi Tari

     Kegiatan berkesenian dalam hal ini seni tari merupakan salah satu cara untuk memenuhi sentuhan estesis dalam kehidupan manusia.peranan seni tari untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan individu ,sosial,dan komunikasi. Kedua fungsi individu dan sosial merupakan ekspresi jiwa manusia. dengan demikian ,tari dalam rangka memenuhi kebutuhan indidvidu dan sosial merupakan alat yang di gunakan untuk menyampaikan ekspresi jiwa dalam kaitan dengan kepentingan lingkungannya.secara garis besar,soedarsono mengelompokan fungsi seni tari menjadi tiga yaitu sebagai berikut.

a.Fungsi Saarana upacara
     Fungsi tari sebagai sarana upacara (ritual)merupakan bagian dari taradisi masyarakat turun - temurun .Tari sebagai sarana upacara ritual harus di senggelarakan pada saat tertentu disertai berbagai sesaji,serta diiringi tarian dan bunyi-bunyian .Fungsinya untuk menambah kesakralan dan daya magis .Upacara ritual ini misalnya pada panen atau potong padi,peristiwa kelahiran,kesuburan,perkawinan ,keagamaan,dan adat.Contoh tari upacara adalah tari Rejang,tari Debus,dan lain-lain.

      Adapun ciri-ciri tarian ini sebagai berikut.

  • Hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat, sebagai sarana untuk persembahan.
  • Sebagai sarana memuja dewa (keagamaan) yang berarti sakral.
  • Bersifat kebersamaan dan diulang-ulang


b. Sebagai Sarana Hiburan
    Fungsi tari sebagai sarana hiburan artinya penciptaan tari ditujukan hanya untuk ditonton untuk memenuhi konsumsi publik saja.

c. Sebagai Pertunjukan
    Tarian ini menitikberatkan pada segi keindahannya bukan pada hiburannya. Tari yang termasuk tari pertunjukan yaitu tari rakyat, tari upacara, dan tari hiburan yang sudah digarap dengan mengindahkan kaidah keindahan, misalnya tari Pendet, tari Rejang, tari Lenggeran, tari Gambyong, dan lain-lain.

2. Jenis Tari

a. Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Penyajian
    Berdasarkan bentuk penyajian, tari dibagi menjadi empat macam, yaitu tari tunggal , tari berpasangan, tari massal, dan tari drama tari.

1) Tari Tunggal
    Tari tunggal adalah jenis tari yang dimainkan oleh seorang penari. Contoh tari tunggal yaitu tari Gatotkaca, tari Klana Topeng, dan tari Panji.

2) Tari Berpasangan
    Tari berpasangan adalah jenis tari yang dimainkan oleh dua penari yang satu dengan lainnya saling melengkapi.. Dua penari itu bisa wanita semua atau laki-laki semua, bisa satu wanita yang lainya laki-laki. Jenis tari ini ada yang terdiri dari beberapa pasangan. Contoh tari yang dibawakan olehsepasang penari, yaitu tari Damarwulan, tari Rara Mendut, dan tari Perang Sugriwo-Subali.

3) Tari Massal
     Tari massal adalah tarian yang dibawakan oleh lebih dari satu orang penari tanpa ada unsur saling melengkapi .Beberapa contoh tari massal, yaitu tari Gabyong dari Surakarta, tari Golek dari Yogyakarta, dan tari Mafia dari Irian Jaya.

4) Drama Tari
     Drama tari dibawakan oleh beberapa orang penari. Drama tari disajikan dalam bentuk cerita yang terbagi atas babak-babak atau adegan-adegan. Beberapa contoh drama tari yaitu wayang wong dari Jawa Tengah, wayang topeng dari Cirebon, serta randai dan makyong dari Sumatera.

b. Jenis Tari  Berdasarkan Koreografinya
1) Tari Tradisional
    Tari tradisional merupakan sebuah bentuk tarian yang sudah lama ada. Tarian ini diwariskan secara turun-temurun. Sebuah tarian tradisional biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis, dan religius. Semua aturan ragam gerak tari tradisional , formasi, busana, dan riasnya hingga kini tidak banyak berubah. Tari tradisional dibagi menajdi dua macam yaitu sebagai berikut.

a) Tari Tradisional Klasik
     Tari tradisional klasik dikembangkan oleh para penari kalangan bangsawan istana. Aturan tarian biasanya baku atau tidak boleh diubah lagi. Gerakannya anggun dan busananya cenderung mewah. Fungsinya sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan. Contoh : tari Klana Topeng (Jawa Barat), tari Bedaya Serimpi (Jawa Tengah), tari Sanghyang (Bali), serta tari Pakarena dan tari Pajaga (Sulawesi Selatan).
     Ciri-ciri tari tradisional klasik adalah sebgai berikut
  1. Pola-pola gerak sudah ditentukan .
  2. Memiliki nilai seni yang tinggi.
  3. Gerak yang diciptakan melampaui kebutuhan minimal yang dibutuhkan oleh konteksnya.
  4. Tumbuh dan berkembang dari kalangan bangsawan.
  5. Ukuran-ukuran keindahannya melampaui batas-batas daerah.
b) Tari Tradisional Kerakyatan (Folklasik)
      Berkembang di kalangan masyarakat biasa. Gerakannya cenderung mudah ditarikan bersama serta iringan musiknya. Busana relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan sebagai tari pergaulan. Contoh : tari Jaipong (Jawa Barat), tari Payung (Melayu), dan tari Lilin (Sumatera Barat).. Ciri-ciri tari tradisional folklasik (tari rakyat) adalah sebagai berikut.
  1. Pola-pola gerak sangat ditentukan dengan konteksnya sehingga tari rakyat biasanya memiliki tema tertentu.
  2. Bersifat sosial dan memiliki nilai seni yang sedang.
  3. Perbendaharaan geraknya terbatas sekedar cukup untuk memberikanaksen kepada peristiwa-peristiwa adat yang khas dari suku bangsa yang bersangkutan.
  4. Berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
  5. Terbatas pada wilayah adat tertentu.

2) Tari Kreasi Baru

      Tari kreasi baru merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi, baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi sehingga muncul istilah tari modern. Pada garis besarnya, tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu sebagai berikut.

a. Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi
     Tari kreasi baru berpolakan tradisi yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dengan koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. walaupun ada pengembangan, tidak menghilangkan esensi ketradisiannya.

b. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Nontradisi)
Yaitu tari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi, baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya bergantung pada konsep gagasan penggarapannya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin yaitu modo yang berarti baru saja.

3) Tari Kontemporer
    Tari kontemporer adalah gerakan tari kontemporersimbolik terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran. Sering diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. Iringan yang dipakai juga banyak yang tidak lazim misalnya lagu dari yang sederhana hingga menggunakan program musik komputer seperti Flutyloops. Contoh tari kontemporer adalah tari ciptaan Boy G Sakti, Tom, Ibnur, dan Sardono W Kusuma. Ciri-ciri tari kontemporer adalah sebagai berikut.
  • Pola-pola geraknya lebih bebas dari tari modern.
  • Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional.
  • Tata tari diciptakan sesuai suasana saat itu.
4) Tari Modern
    Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terkait oleh sebuah bentuk yang berstandar. Tari modern dikembangkan pada awal abad ke-20. Tari modern Indonesia sering ditampilkan dalam dunia industri hiburan dan pertunjukan Indonesia. Kini derasnya pengaruh budaya pop dari luar negeri beberapa tari jalanan (street dance) merebut perhatian kaum muda Indonesia. Contoh tari modern diantaranya caca, break dance, penari latar, samba, gangnam style, dan harleem.
Ciri-ciri tari modern yaitu sebagai berikut
  • Pola-pola gerak yang lebih bebas tetapi masih memperhatikan keindahan.
  • Gerak yang digunakan masih memberi penekanan pada gerak yang tumbuh dari gerak tari tradisional.
  • Masih tettap berada dalam kerangka tradisi dari suatu suku bangsa.
3. Unsur Tari
     Media tari memiliki dua pengertian yaitu bahan baku tari, gerak dan tubuh manusia sebagai alat pengungkapan ide, perasaan, serta pengalaman. Gerak tari terbentuk dari kesatuan tenaga, ruang, dan waktu. Adapun unsur-unsur pokok yang ada dalam tari akan dijelaskan sebagai berikut.

a. Gerak
      Elemen dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak tari merupakan gerak yang diperhalus dan diberi unsur estetis. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengomunikasikan maksud-maksud tertentu dari koreografer. Keindahan tari terletak pada bentuk kepuasan, kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga, maupun penikmat atau penonton. Gerak secara aktual tidak dapat dipisahkan dengan unsur ruang, tenaga, dan waktu. Oleh sebab itu, tari secara umum merupakan bentuk penjabaran dari gerak, ruang, tenaga, dan waktu.

     Gerak dalam tari adalah gerak yang indah, Gerak yang indah adalah gerak yang telah diberi sentuhan seni. Gerak-gerak keseharian yang telah diberi sentuhan seni akan menghasilkan gerak yang indah, misalnya gerak berjalan, lari, mencangkul, menimba air di sumur, memotong kayu, dan sebagainya. Jika diberi sentuhan emosional yang mengandung nilai seni, gerak-gerak keseharian tersebut akan tampak lain.

     Gerakan tari yang indah emmbutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebihdahulu, pengolahan unsur keindahannya bersifat silatif dan distortif.

1)  Gerak Stilatif
      Gerak stilatif adalah gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan)  yang mengarah pada bentuk-bentuk yang indah.

2) Gerak Distorsif
    Gerakan distorsif adalah pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.


    Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah dua jenis gerak tari, yaitu gerak murni (pure muvement) dan gerak maknawi.
1. Gerak Murni
     Gerak murni adalah gerak yang digarap untuk mendapatkan bentuk yang artistik dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu. Dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu, yang dipentingkan adalah faktor keindahan gerak saja.
2. Gerak Maknawi
     Gerak maknawi merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu, di samping keindahannya. Gerak maknawi disebut juga gerak gesture, bersifat menirukan (imitatif dan mimitif).
  • Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.
  • Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerak manusia.
b. Ruang
     Ruang dalam tari mencakup semua gerak yang diungkapkan oleh seorang penari. Gerak tari terbentuk melalui perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat dan ruang gerak penari itu sendiri. Ruang penari merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari. Di sisi lain, ruang menjadi salah satu bentuk dari imajinasi penari dalam mengolah ruang gerak menjadi bagian yang berpindah tempat, posisi dan kedudukan.

c. Tenaga
     Gerak tari yang diperagakan menunjukan intensitas gerak.. Tenaga yang diwujudkan oleh gerakan berhubungan dengan kualitas gerak . Hal ini dapat tercermin dalam pada tenaga yang disalurkan oleh penghasil gerak dalam mengisi gerak menjadi dinamis, berkekuatan, berisi, serta menjadi antiklimaks dari tensi dan relaksasi gerak secaraa keseluruhan.

d. Ekspresi
     Ekspresi tari merupakan daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman seseorang dalam bentuk gerakan jiwa, kehendak dan emosi atas penghayatan peran yang dilakukan. Dengan demikian, daya penggerak dari penari ikut menentukan penghayatan jiwa ke dalam gereget 9dorongan perasaan, desakan jiwa, dan eskpresi jiwa dalam bentuk tari yang terkendali).

e. Iringan Tari
     Iringan dan tari memiliki hubungan yang sangat erat karena membentuk kesan sebuah tarian. Selain itu, iringan dapat membantu gerak lebih teratur dan ritmis. Musik yang dinamis dapat menggugah suasana sehingga penonton memperoleh sentuhan rasa atau pesan tari. Musik dalam tari memberikan keselarasan, keserasian, serta keseimbangan yang berpadu melalui alunan keras lembut dan cepat lambat melodi lagu. Pada dasarnya tari membutuhkan iringan sebagai pengatur gerak.

f. Komposisi Tari
     Sebuah tarian akan dikatakan menarik jika tarian tersebut dapat sebagai media pengungkapan ide-ide, perasaan, dan pengalaman.. Dengan bahasa tari diperlukan pemahaman mengenai komposisi tari sehingga menari bukan hanya mengenai kesenangan bergerak. Komposisi tari adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara memilih dan menata gerakan menjadi sebuah karya tari. Pengetahuan yang berkaitan dengan jenis-jenis komposisi tari dapat dijelaskan sebagai berikut.
  • Bentuk (pose), yaitu posisi tubuh sebelumbergerak. terbagi menjadi empat yaitu terbuka, tertutup, asimetris, dan simetris.
  • Pola lantai, yaitu arah atau garis langkah yang dilalui oleh penari. Pola lantai terbagi menjadi dua, yaitu lurus dan lengkung.
  • Arah hadap, yaitu arah posisi tubuh penari.
  • Tataran atau level, yaitu tingkatan posisi tubuh penari. Terbagi menjadi tiga, yaitu bawah (rendah), tengah (sedang), dan atas (tinggi).
  • Ekspresi atau penjiwaan.

10 Contoh Report Text tentang Teknologi, Hewan, dan Bencana Alam Singkat (Terbaru)

Pada kesempatan kali ini Artikel Pandai akan membahas pelajaran bahasa Inggriis mengenai "Report Text". Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar dapat membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks report. Langsung saja mari kita simak pembahasan beserta contoh report text dibaawah ini!

Report Text

       Report text is a text wich describe the way things are, with reference to a range of natural, manmade, and social phenomena in our environment. Its social purpose is presenting information about something. They generally describe an entire class of things, whether natural or made : mammals, the planets, rocks, plants, countries or region , culture, transportation, and so on.

Generic Structure of Report Text

1. General Classification
It is an opening, for example : Spiarrow are birds.

2. Description
It is a description of phenomena, including terms of parts, qualities, habits, or behaviors.

Language Features of Report Text

  1. Use of general nouns. Examples :rabbits, rather than particular nouns, e.g. our rabbit.
  2. Use of relating vers to describe features. Example : Molecules are tiny particles.
  3. Use some of action verbs when describing behavior. Example : Emus cannot fly.
  4. Use of timeless present tense to indicate facts or habits. Example : Tropical cyclones always begin over the sea.
  5. Use of technical terms. Example : Isobars are lines drawn on a weather map.
  6. Use of paragraphs with topic sentences to organize bundles of information : repeated naming of the topic as the beninning focus of the clause.

Language features of Report Text

1. Present tense
The present tense is a grammatical tense whose principal function is to locate a situation or event in present time. These are the formulas for present tense.


Sentences
Patterns
Examples
Positive
(+)
S + V1
S + bare infinitive
She likes eating out

S + be (am/is/are)
The children are naughty
Negative
(-)
S + auxiliary (do/does)+ not + bare infinitive
She doesn’t like eating out

S + be (aam/is/are) + not
The children aren’t naughty
Interrogative
(?)
Do/does + S + bare infinitive + ?
Does she like eating out?

Be (am/is/are) + S + ?
Are the children naughty?

2. Singular/Plural Nouns
These are formulas for how to use plural form to a noun.
a. For the plural form of most nouns, simply add "-s"
Examples:

  • Bottle : bottles
  • Cup : cups
  • Pencil : pencils
  • Desk : desks
  • Sticker : stickers
  • Window : windows

b. For nouns that end in "ch", "x", or "s", add "-es"
Examples:

  • Box : boxes
  • watch : watches
  • Class : classes
  • Bus : buses

c. For nouns ending in "f" or "fe", Change "f" to "v" and add "-es"
Examples:

  • Wolf : wolfes
  • Wife : wives
  • Leaf : leaves
  • Life : lives

d. Some nouns are exlusive and have different plural forms.
Examples :

  • Child : children
  • Woman : women
  • Man : men
  • Mouse : mice
  • Goose : geese

e. Nouns ending in "y" preceded by a consonant, the plural is formed by changing "y" to "i" and add "-es"
Examples :

  • Lady : ladies
  • Duty : duties
  • Exceptions:
  • Day : days
  • Monkey : monkeys

f. Noun ending in "o" preceded by a consonant, the plural is made by adding "-es"
Examples :

  • Hero : heroes
  • Potato : potatoes

g. Few nouns have the same singular and plural forms
Examples :

  • Sheep : sheep
  • Deer ; deer
  • Series : series
  • Species : species

h. Some nouns keep their foreign language for plural form
Examples :
  • Crisis : crises
  • Analysis : analyses
  • Alumnus : alumnus
  • Agendum : agendum
  • Criterion : criteria
  • Phenomenom : Phenomena

Contoh Report Text

Report text about Panda 

Have you known panda? How are pandas look like? Well,pandas are mammal. It means that pandas bear live babies. They  feed the babies on milk.Panda is like bear. their bodies are typical. It has two dominant colors, white and black. Panda’s fur is seen dominantly in white or snowy. While the legs, ears, eyes, and also the muzzle are covered with black fur.Formerly, panda lived in South and East China. It was also found in part of Myanmar and Vietnam. Today, panda is seen a lot in forest area in Sinchuan, Gangsu, and Shaanxi of ChinaPanda looks cute however it is actually a wild animal. It is like a bear. Because it has strength, panda potentially becomes a frightful animal.

Report text about Tsunami

Tsunami is a japanese word for a sea wave generated by an earthquake or lanslide under a sea or an eruption.

Most tsunamis happend along the ring of fire. it is a zone of volcanoes and seismic activity. the zone encircles the pacific ocean.

Historically, tsunami have caused much clestruction and death. since 1819, about 40 tsunamis have struck the hawaiian islands and since 1883, about 20 tsunamis have struck indonesia. the last one was on december 26th, 2004 and caused over 100.000 people to die.

Report text about Computer

    Computer are machine that handle information automatically. They can perform calculations and process data. Computers can work with numbers to solve problems in afew seconds. Computers can remembers a great deal of information. That is why computers are widely used in places, such as banks, offices, dan companies.

     Computers work like calculators. But most calculators can do only one thing at a time. We tell them to do by pressing various buttons. To do the same work, we can give a series of instructions to a computer. We call this a computer program. If we set up a program, the computer can provide a program, the computer can do all this work automatically without further help or instruction.

     A computer stores and handles numbers. The numbers may be mathematical formulas or columns of figures. The numbers may also be codes that stand for letters of the alphabet, words, or instructions to the computer.