Langkah-Langkah Mendaftar Polisi : Persyaratan Berkas Pendaftaran,Ukur Tinggi dan Berat Badan, Mengisi Formulir/Balngko,Pengecekan Berkas (Pengalaman Daftar Polisi) 2017-2018

Menjadi polisi adalah sebuah keinginan dan cita-cita banyak orang khususnya para pemuda Indonesia. Namun tidak semua orang bisa mewujudkan cita-citanya untuk menjadi polisi contohnya seperti saya yang sudah 2x kali gagal wakakaka. Tapi saya yakin dibalik suatu kejadian yang membuat saya sedih pasti ada hikmah yang telah Allah berikan. Kali ini saya akan sharing dan memberikan artikel mengenai pengalaman saya daftar polisi.
      Untuk mendaftarkan diri kita sebagai calon peserta tes untuk seleksi masuk polisi itu tidak mudah, bahkan banyak persyaratan yang harus kita penuhi. Selain dari faktor diri kita (fisik) juga persyaratan administrasi (berkas-berkas) cukup merepotkan. Berikut diantarnya.

1. Ukur Tinggi dan Berat Badan (Polres) : Loket 1

      Sebelum menyiapkan berkas-berkas alangkah baiknya kita mendaftarkan nama kita terlebih dahulu dengan mendatangi polres/sub panda daerah kita masing-masing yaitu dengan diukur tinngi dan berat badan, karena jujur saja ketika saya selesai diukur tinggi dan berat badan, saya melihat beberapa orang yang tidak memenuhi persyaratan dalam hal "tinggi badan". Hingga saat itu mereka yang mempunyai tinggi badan yang dibawah batas minimal kelulusan hanya bisa terdiam dan diberi semangat oleh para Bapak dan Ibu polisi untuk tetap semangat, mereka menyuruhnya agar tetap semangat dan pantang menyerah untuk mencoba kembali daftar tahun depan. Tinggi badan saat ini minimal 165 untuk pria dan 160 untuk wanita berat badan sesuai dengan hitungan berat massa ideal (BMI).
     Nah begitulah saya melihat dan menyaksikan rekan kita yang sudah gugur dalam persyaratan awal. Tidak ada maksud lain dari saya, saya hanya sebatas menyarankan agar siapapun yang ingin daftar agar mempersiapkan dulu kondisi dan keadaan fisik kita entah itu dari tinggi, berat badan dan lainnya sebelum kita mempersiapkan berkas-berkas yang harus dipenuhi. (ini berdasarkan pengalaman teman saya, hanya ingin sharing dan berbagi sedikit pengalaman).

2. Mendaftarkan Nama dan Mengisi Formulir :Loket 2

    Yap setelah kita lolos dari tinggi dan berat badan kita akan diberikan kertas hasil ukur tingi dan berat badan,kemudian kita pergi ke loket selanjutnya dan akan dimintai KTP untuk dituliskan nama dan alamat kita. Setelah itu para panitia penerimaan memberikan berkas formulir pada kita agar di isi dengan sebenar-benarnya berdasarkan kondisi kita saat itu. Mulai dari nama, tempat tanggal lahir, alamat, no hp, biografi orang tua/wali. Btw pada loket pengukuran biasanya panitianya para ibu polwan yang cantik-cantik haha.

3. Pengecekan Berkas Asli (KTp,KK,Akta,ijazah,Raport dll)  :Loket 3

     Benar sekali jika kita selesai di loket 2 kita akan dimintai berkas-berkas asli dan benar karena akan dicek keasliannya. Disini kita akan dipastikan keaslian berkas kita dan terutama akan dihitung rata-rata dari nilai raport akhir kita minimal kelulusannya berapa dan nilai kita berapa. Jika lolos maka kita akan diserahkan pada loket berikutnya.

4.Melengkapi Persyaratan yang Tertera pada Formulir Pendaftaran : Loket 4

     Stelah mengisi formulir kemudian saya tidak memberikannya langsung pada panitia, karena sebelum melengkapi persyaratan, formulir tidak dapat diserahkan kepada panitia. Lalu hari itu setelah mendapatkan formulir saya pulanglah untuk mempersiapkan apa saja persyaratan yang harus dilengkapi.
      Satu persatu saya menyiapkan berkas-berkas dan persyaratan yang harus dilengkapi, adapun persyaratan berkas-berkas itu diantaranya sebagai berikut.
  1. Formulir pendaftaran diisi sendiri sesuai data pribadi. 
  2. Pas foto berwarna.
  3. KTP dan KK asli terbaru/terupdate (legalisir di kantor kabupaten)
  4. Akta kelahiran asli dan legalisir
  5. KTP kedua orang tua/wali asli dan legalisir.
  6. Ijazah dan SKHUN dari mulai SD, SMP, SMA, D3 asli dan legalisir (saya SD,SMP,SMA).
  7. Raport asli dan legalisir dari mulai SD,SMP,SMA.
  8. Surat keterangan sehat dari institusi kesehatan (puskesmas,dinas kesehatan dll) legalisir dan asli.
  9. Surat kewarganegaraan/domisili (dari desa ataupun dari kantor kabupaten)  legalisir dan asli.
  10. \Surat lamaran/CV atau surat permohonan menjadi anggota polri ditulis tangan.
  11. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) legalisir dan asli.
  12. Surat bukti bebas narkoba dari dinas resmi (harus RS pemerintahan dan dinas resmi) legalisir dan asli.
  13. Blangko yang harus ditandatangani asli dan ditempel materai (ini yang ribet) diantaranya :
  • Biodata pribadi
  • Surat izin orang tua/wali.
  • Surat domisili yang harus ditandatangani oleh kepala desa dan camat.
  • Surat pernyataan sanggup ditempatkan dimana saja.
  • Surat pernyataan belum menikah.
  • Surat pernyataan belum punya anak.
  • Surat pernyataan tidak melakukan suap/sogok pada panitia.
  • Surat perjanjian ikatan dinas pertama. 
"Semua berkas diatas harus di fotocopy ,dilegalisir 5 rangkap dan ditandatangi asli oleh pihaknya masing masing"

    5. Meyerahkan Semua Kelengkapan Berkas-Berkas pada Panitia :Loket 5

          Setelah kita selesai melengkapi semua berkas persyaratan, kita memberikannya pada panitia yang kemudian  akan dicek kebenaran, keaslian dan kerapihan semua berkas yang kita berikan. Adapun yang akan dicek oleh panitian yaitu dari segi keaslian dan kebenaran meliputi dari identitas diri sendiri,asal sekolah yang tertera pada ijazah apakah nama dan tahun kelulusan sesuai atau tidak. Kemudian data orang tua/wali apakah sesuai dengan KTP dan KK. PERLU DIINGAT bahwa semua berkas persyaratan yang dicek oleh panitia adalah berkas asli karena panitia menginginkan keakuratan data berdasarkan fakta dan bukti.Semua berkas asli akan dikembalikan jika selesai dicek.
          Ketika semua selesai dengan keaslian dan kebenarannya kita akan dihadiahi KARTU PESERTA oleh panitia. Saya merasakan sangat lega setelah mendapatkan kartu peserta ini karena tidak perlu lagi menyiapkan berkas-berkas dan akan fokus pada tahap selanjutnya yaitu tahap tes.



        Nah itulah pengalaman dan langkah-langkah mendaftarkan diri untuk menjadi anggota polri. Walupun sebuah cita-cita saya yang satu ini tidak bisa saya capai dengan hasil maksimal, namun setidaknya yang membuat saya bangga adalah ketika saya berjuang dan berusaha untuk mewujudkannya. Saya tidak mengharapkan hasil yang indah, yang saya harapkan adalah bagaimana dan cara yang seperti apakah kita mencapai tujuan dan cita-cita kita. Karena saya yakin selama kita masih punya tekad yang terpelihara dalam semangat, maka tidak ada kata terlambat untuk memulai sebuah cita-cita dan tujuan yang baru. So keep calm and be success with another way.  Thank you.

    Share this

    Related Posts